章 115: 115. Nasib Sial

Kak Alice pulang dengan membawakan nebulizer yang langsung digunakan oleh Rose. Astaga... Itu sangatlah melegakan sekali dia akhirnya bisa menggunakan alat itu. Meski hanya sebuah inhaler kecil saja. Clay yang masih mandi, karena bau badan nya yang sudah tidak karuan itu menatap Kak Alice yang malahan meminjamkan sebuah pakaian limited edition dari sebuah brand yang dia suka.

"Wah... Kau membelinya??" Tanya Clay tidak menyangka.

"Tidak. Pacarku membelikan nya. Ambilah jika kau suka. Aku tidak akan memakai pakaian dari MANTAN pacar ku." Balas Kak Alice dengan menekan kan kata 'mantan' dengan keras.

Clay tersenyum lebar. Dia melirik ke arah Rose yang sudah menutup matanya dan tidur dengan nyenyak sekali. Kasihan sekali Rose. Dia pasti sangat lelah, tapi dia malahan membuat Rose di hukum hanya karena dia ingin meminta ijin ke kak Alice.

"Sebelumnya gue mau minta maaf karena udah... Udah... Nuduh lo yang macem macem." Ucap Amber dengan menundukkan kepalanya malu.