Sebenarnya hari ini Jamal menolak dan tidak mau berangkat ke sekolah. Selain karena beberapa luka di wajahnya masih belum sembuh, hari ini adalah tepat dimana Rio akan menjalani operasi cesar.
Jamal cuma ingin menemani Rio. Tidak hanya itu, ia juga tidak sabar menunggu hadiah yang sudah janjikan oleh Rio, setelah operasi kelahiran anak mereka, selesai dilakukan.
Lagipula, Jamal juga pasti tidak akan bisa tenang kalau harus memaksakan diri untuk tetap belajar. Namun karena Rio memaksa, kemudian ibu Marta, dan juga dokter Mirna meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja, sehingga Jamal terpaksa menurut, tapi dengan catatan di hatinya; semua yang ia lakukan hanya karena Rio yang memaksa sekolah. Bukan ibu Marta apalagi dokter Mirna.
Jamal memasang wajah yang ditekuk. Dengan rasa malas ia berjalan santai menelusuri koridor sekolah, menuju ke kelas nya.