Chapter 189
Diperkemahan, fajar sudah muncul dari ujung langit yang gelap. Pukul 02.50, Lian bangun dari tidurnya. Mata nya mengerjap lucu dengan keadaan tidur menyerong kekiri, perlahan Ia bergerak, namun serasa sesuatu membebani bagian perutnya entah apa, yang pasti dirinya kini langsung menoleh kebelakang.
"Coki.." lirihnya melihat wajah damai siapa yang ada dibelakang lehernya.
Dilihatnya jam dipergelangan tangan, masih sangat larut untuk sekedar mentari pagi menyambut. Pikirannya blank, Ia buntu untuk sekedar memikirkan apa yang harus Ia lakukan. Semalam dirinya hanya berbincang ringan, ngemil dan terakhir..
"C-Ciuman?" pekik Lian dengan suara pelan.
Ia ingat, semalam dirinya terus memaksa lelaki ini untuk membiarkannya ketenda. Karena Lian yang bawel, tanpa ucap Coki langsung membungkam mulutnya kala itu dan berakhir berbaring dialas tenda dengan keadaan gelap.