"Lo serius?" tanya Levin memandang ragu.
"Gue serius, mata gue masih bisa liat jernih ngebedain mana Valeno dan mana orang lain. Disitu keliatan jelas dipenglihatan gue, Valeno gendong bayi didepan minimarket," ungkap Aleya dengan jujur.
Levin melepas jeratan nya dipundak sang kakak, kepala nya menggeleng dengan keryitan di dahi nya. "Gue gak percaya kak, gue udah sepenuh nya percaya sama tunangan lo. Jadi mana mungkun dia.. lo pikir dia selingkuh?" ujar Levin.
"Gue gak tahu Vin, ini semua jelas di mata gue, tapi belom jelas dihati gue. Gue mau denger langsung penjelasan nya, gue pengen dia jujur," sahut Aleya.
"Lo gak perlu khawatir kak, gue yakin ini semua salah paham. Lebih baik besok lo hubungin dia,"
"Nggak Vin, bahkan akhir akhir ini dia jarang hubungin gue duluan. Vin, apa Valeno terpaksa tunagan sama gue?" ucap Aleya bertanya pada adik nya.