Matahari mulai terbenam, mereka bertiga tidak menemukannya. Mereka terkejut, melihat hutan belantara di bawah dalam lubang tersebut. Perlahan, lubang awan itu kembali menutup dengan sendirinya. Wulan mulai menangis histeris, Raka dan Riki hanya terdiam.
"Raka, aku salah apa?! Kenapa kamu melakukan ini padaku! Sekarang benda berharga milikku sudah hilang. Bagaimana kamu akan bertanggung jawab!" ujar Wulan dengan penuh emosi lalu ia berbalik dan berlari sambil berkata, "Raka jahat! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"
Wulan berlari meninggalkan mereka berdua sambil menangis histeris. Keesokan harinya, Raka berjalan memasuki Jalanan Pedesaan. Biasanya ia melihat Wulan berjalan melintasi Jalan tersebut. Sekarang dia tidak melihat keberadaannya.
Satu tahun telah berlalu, selama itu ia dan adiknya terus mencari di mana keberadaan Wulan. Raka merasa bersalah dan menyesali perbuatannya, menghilangkan kalung emas milik Wulan.