Victor berlarian tidak tentu arah, Dia tidak menghiraukan pandangan orang-orang pada dirinya yang berlari seperti di kejar setan. Mendengar kabar Rindi pingsan dan mengalami pecah ketuban sudah membuatnya panik, di tambah lagi baru saja Dia mendapat kabar kalau alat bantu hidup Stefano akan di cabut. Victor semakin panik dan berlari ke ruang rawat Stefano sekarang, di sana sudah ada Ayah Stefano di depan pintu kamar rawat Anaknya sembari menggendong Yoon yang tertidur.
Victor berlari menghampiri Ayah Stefano itu lalu memegang tangannya. Napas Victor terengah-engah dan seperti mau putus.
"Aboenim, bagaimana Hyung? Kenapa Anda di sini?" tanya Victor dengan napas putus-putus.
Ayah Stefano terdiam melihat ke arah Victor, melihat wajah Ayah sahabatnya itu terlihat sedih dan tatapannya juga kosong membuat Victor melebarkan matanya. Victor melepas pegangan tangannya pada Ayah Stefano. Tanpa berpikir dua kali Victor lalu berlari masuk ke kamar Stefano.