Suasana ruang tv begitu ramai. Sahabat Stefano semua datang tidak ketinggalan Nana. Niat awal mereka akan mengunjungi Rindi yang tadi di kabarkan sakit oleh Jay. Tapi ternyata sesampai di apartemen. Rindi tidak mau keluar kamar. Kondisinya sudah membaik, tapi Dia masih sedih. Rindi takut akan kembali menangis di depan yang lain.
"Kalau mau menemani mereka, tidak apa-apa kok. Aku bisa tidur sendiri di sini," ucap Rindi sambil tersenyum ke arah Stefano.
"Bagaimana bisa Aku meninggalkan Kamu sendirian di sini, Rin. Aku jelas lebih memilih menjagamu dari pada berkumpul dengan mereka," sahut Stefano.
Stefano memang menemani Rindi di dalam kamar, Stefano duduk bersandar sambil memangku laptop dan mengerjakan pekerjaannya. Sedangkan Rindi berbaring di samping Stefano sambil mengahadap Suaminya itu.
"Tapi kasian mereka," ujar Rindi lagi.
Stefano berhenti mengetik lalu menoleh ke arah Rindi. Dia menghela napas berat kemudian mengusap surai Rindi pelan.