"Jadi kamu dan Usman sudah tidak bersama lagi? Itu yang membuat kamu tidak bersamanya? Kenapa kamu bisa-bisanya memutuskan semua itu? Kan semua menjadi kacau."
"Maafkan aku, Bu. Ini salahku karena emosi. Jadi aku mengusir menantu ibu yang sangat baik itu. Maafkan aku, Bu. Aku menyesal! Aku pasti akan mencarinya kembali! Aku pasti akan menemukannya, di manapun berada."
Kembali mereka saling berpelukan. Farisha menangis sepuasnya di pundak sang ibu. Air mata tidak bisa ditahan, membuat pakaian Azhari basah. Farisha menutup matanya dan kembali mengingat apa yang telah terjadi di antara mereka.
"Iya, Sha. Nggak apa-apa. Kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka. Tapi ku harap kamu tidak menyakiti orang lain. Usman itu anak yang baik, Farisha. Jangan samakan semua lelaki seperti ayahmu! Walaupun ibu tahu, kamu tidak benar-benar mencintai Usmani, kamu harus tetap jaga perasaannya. Setidaknya kamu jangan seperti ayahmu."