Usman merasa kenyang dan meninggalkan tempat itu. Setelah meminum teh manis yang dibelikan oleh Rinto, ia merasa segar. Kini ia harus mandi karena badannya berbau asam. Walaupun ruangan ber-AC, tetap saja membuatnya berkeringat. Ia asal berjalan dan entah menuju ke arah mana. Karena sudah dari pagi berada di depan kamar wanita yang ia tolong. Dirinya belum tahu jalan di rumah sakit. Hingga akhirnya ia tersesat di ruangan dokter.
'Loh, kenapa malah ke sini, sih? Harusnya kan sudah keluar dari rumah sakit. Ke mana lagi jalan keluarnya?' Dalam bingung, hanya bisa berharap bisa menemukan jalan keluar dari rumah sakit tersebut. Sementara hari sudah mulai gelap, Usman masih mondar-mandir di rumah sakit seperti seorang anak ayam terpisah dari induknya.