"Terima kasih sudah menolong istriku. Lalu, ini sebagai ucapan terima kasih saya." Rinto menyerahkan sebuah amplop tebal pada lelaki di sampingnya. Ia letakan benda itu di meja yang dekat dengan makanan.
"Eh, ini apa, Pak? Maaf , aku menolong dengan ikhlas. Lagipula ini hanya kebetulan saya lewat. Sebenarnya saya juga bukan yang membawa istri Bapak ke sini. Ada orang yang bantu. Tapi nggak tahu siapa," elak Usman. Ia bisa yakin isi di dalamnya adalah uang. Namun ia tidak butuh uang untuk saat ini. Yang ia perlukan adalah pekerjaan dan tempat tinggal.
"Oh, saya juga ikhlas, kok. Ini tidak seberapa dibandingkan dengan nyawa istri saya. Mungkin saya juga tidak tahu siapa yang mengantar ke rumah sakit. Tapi saya dengar, kamu yang nungguin di depan kamar istriku. Kamu juga yang membantu istriku untuk keluar dari mobilku."