Sebenarnya Farisha juga tidak ingin melakukan apapun. Hari ini sangat malas melakukan aktifitas. Ia ingin tiduran saja di kamar untuk mengisi waktunya. Ada Usman yang berjalan di belakang, ia biarkan begitu saja. Banyak orang dari pihak hotel yang bertemu dengannya pun, menyapa mereka.
"Selamat siang, Bu ..." sapa seorang pria muda yang berusia sekitar dua puluh tahunan. Ia tahu kalau wanita di depannya adalah orang yang menikah semalam. Dengan hormat, ia menunduk dan melirik ke arah yang tidak seharusnya.
"Oh, siang juga," balas Farisha dengan malas. "Usman, kamu bisa jalannya lebih cepet lagi?" Ia menengok ke belakang, sang suami yang berjalan begitu lambat.
"Bu Farisha, bukan? Maaf, Ibu Farisha, ada yang ingin saya katakan dengan anda. Ini soal–" Namun ucapannya terpotong oleh Farisha.