Saga bertanya kepada Melati, apakah dia bisa menemaninya untuk pergi ke rumah sakit.
"Mel, kamu mau tidak menemaniku pergi ke rumah sakit?"
Melati mengangkat kepalanya, menatap nanar Saga. Namun, pria itu menahan tawa melihat wajah Melati yang sedikit menyeramkan.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu?"
"Apa yang terjadi? Apakah kamu sakit. Lalu kenapa tidak memberitahu bahwa kamu sedang sakit, Saga." Suara Melati terdengar panik, ia memperhatikan dari atas hingga bawah.
"Kenapa, apa kamu mengkhawatirkan aku?" Goda Saga kepada Melati yang langsung memalingkan wajah.
"Hm, jika diizinkan," balasnya malu-malu.
"Tentu. Itu hak kamu, dan aku tidak bisa melarangnya, bukan?"
Saat Melati tengah diajak berkunjung ke rumah sakit, dia tidak tahu kalau Saga mengajaknya ke rumah sakit yang sama dengan Devano.
"Loh, Tu Tuan." Mata Melati berkaca-kaca ketika matanya tidak sengaja kontak dengan Devano. Namun, laki-laki itu terlihat begitu kurus dan tidak terawat.