Di pintu masuk mansion tuan Simon berdiri dengan gugup menunggu kedatangan tamu spesial yang di bawa oleh putrinya. Saudara-saudaranya menatap Simon dengan pandangan aneh, khawatir dan marah. Dia seorang pemimpin selama ini tidak ada yang membuat nya menunggu tapi setelah kedatangan Elise yang entah dari mana semuanya seakan berubah. Seolah gadis kecil itulah yang mengambil keputusan akhir, itu membuat posisi mereka tidak aman.
"Adikku! Orang seperti apa yang kau tunggu? Kenapa kau bertingkah seperti ini?"
"Benar! Ini tidak pantas untukmu. Sebaiknya kau duduk di dalam biarkan hal kecil ini kami yang melakukan nya."
Mereka saling mencari perhatian tuan Simon untuk terlihat baik. Tapi mereka semua di tolak ketika mobil sedang hitam terparkir di depan pintu mansion. Segera semua mata menatap ke arah pintu mobil bagian belakang. Supir turun dan berjalan ke arah pintu dan membukanya.