Perubahan malam yang begitu cepatnya dari ujung cahaya redup matahari segera menghilang. Perjalanan yang cukup memakan waktu akhirnya tiba juga. Dimana tempat kembali kami pada bangunan perkantoran menuju dinding pekerjaan.
Aku menuruni mobil Jebran secara bersamaan. Melewati ruang dinding berbatas dengan banyaknya tiang-tiang pemisah mobil. Dari jalur tersebut, mataku menatap ke seluruh penglihatan yang ada.
Kami melangkah menuju kantor dimana aku harus mengambil barangku kembali ke rumah.
"Besok aku akan mengunjungi suatu tempat," putusku dalam hati.
Jebran yang memperhatikan keseriusanku akhirnya membuatku terperanjak.
"Kenapa kau menatapku?!" selaku menghentikan penglihatannya.
"Oh! Aku hanya melihat wajahmu saja, memangnya tidak boleh?" rengek Jebran kemudian memfokuskan diri ke depan jalanan.
"Heuh!"
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.