Jika permainan Igo adalah awal aku berkumpul dengan keluarga dan tetangga termasuk rekan baik ini, maka hubungan baiklah yang terus menjalin kekerabatan begitu akrabnya.
Satu ruangan yang sangat sempit, aku melihat kerumunan yang menumpuk mengisi rumahku yang tadinya kosong lagi sunyi. Namun, sorak suara ini membisingkan ruangan hingga menjadi suasana hangat.
Malam menjadi teman mengelilingi kami, salju tebal sebentar lagi akan menumpuk. Di ujung harapan adalah awal dimana aku dan semua bisa bertahan untuk beberapa saat.
"Emira, kenapa kau melamun saja? Ayo, duduk bersama kami di sini!" ajak Feno menyeru.
Telingaku terbawa oleh panggilannya sembari melirik sambil tersenyum kecil, kakiku memberi respons darinya agar tetap bergabung dengan orang banyak di sana.
Feno akan melawan pamanku, dimana pamanku tidak pernah berhenti dari kata putus asa. Dirinya masih saja tetap berusaha agar tetap menang dari anak muda.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.