--
--
"Kamu pergi bersama dia? Bukannya kamu bilang kamu harus mengantar ayahmu ke bandara terlebih dulu?" tanya Yoana yang manik matanya nampak menyala.
Ameera diam, Al hanya mehela napas dan mengalihkan pandangannya.
"Ameera … kuharap kamu tidak lupa dengan status kalian yang hanya teman."
"Jangan memerintah kekasihku untuk membawakan minumanmu seperti itu! Bawalah sendiri! Apa kamu tidak memiliki tangan!" sentak Yoana yang membuat sebagian orang disekitar menoleh pada mereka.
Ameera belum sempat menjawab, Al sudah memberikan pernyataannya terlebihdulu.
"Ini milikku. Tolong jangan mempermalukan dirimu sendiri dengan suara nyaringmu," ujar Al dengan tatapan lekatnya pada Yoana. "Aku bertemu denganya dijalan dan menawarinya tumpangan karena ada kecelakaan yang terjadi. Aku juga mengantar ayah sebelumnya, aku sama sekali tidak berbohong."
Yoana diam, dia mengerutkan dahinya dan menatap Ameera sebentar.