Pada akhirnya Jocelyn memang tidak bisa membuang Evelyn, dia masihlah sama. Seorang kakak yang sangat mencintai adiknya, tapi baginya rasa kasih sayangnya hanya akan membuat sang adik dalam bahaya dan itu sebabnya dia menolak untuk peduli akan sosok gadis muda bersurai caramel itu.
Walau sebenarnya dia juga berharap hal seperti ini tidak seharusnya terjadi pada mereka, namun kenyataan yang lebih kejam dari harapan itu membuatnya sadar bahwa semuanya tidak akan bisa berubah seperti dulu. Segalanya telah berubah dan yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah menempatkan adiknya dalam posisi aman.
Dan inilah yang dia pilih, memilih untuk membuang perasan sang adik padanya. Menjadikan gadis bersurai caramel itu membenci dirinya yang sudah membuangnya, itulah yang dia pikirkan saat ini. Tapi melihat adiknya terluka karena dirinya membuat dia kacau, merasa bersalah hingga ingin membunuh dirinya sendiri.