Tatapannya jatuh pada sosok pria berbadan besar yang penuh akan luka, pandangan pria itu terlihat menilai dengan beberapa pria lain yang mengikuti langkahnya. Jubah berbulu coklat keemasan itu menjadi kebanggaan tersendiri baginya dan dia sangat tau itu.
Bergerak bangkit lalu memberikan sebuah salam yang mampu membuat para pria itu terkejut. Salam yang sama seperti dulu, sebuah salam yang di ciptakan para Werewolf untuk para Lycan yang mereka hormati.
Sebagai penjaga kehidupan para Werewolf, mereka mendapatkan sebuah penghormatan yang besar namun semua itu berakhir dengan pengkhianat yang menyakitkan. Sungguh ironis sekali kehidupan mereka, bertarung demi para Werewolf namun juga di bunuh oleh mereka.
"Kau yakin! Bahwa kau adalah anakku!?" pria yang berada di tengah bertanya, menatap penuh rasa curiga karena tetap saja gadis di hadapannya ini adalah Werewolf.
Kaum para pengkhianat!