Sekesai nengantar kedua anaknya kesekolah, Cia langsung meluncur ke lokasi. Disana Jo telah menunggunya, pria itu menyempatkan waktu menemani Cia sebelum pergi meeting menjelang makan siang.
Tidak hanya Jo, ada Andy juga, ia bukan pengangguran, kerjaannya saja yang terlalu sanatai sehingga terlihat seperti orang yang tidak punya pekerjaan. Padahal, kerjaannya menumpuk tapi ya gitu, dia nyiapinnya pas deadline dengan hasil yang tetap memuaskan.
Karena Dhika pergi kekantor, Cia diantar supir yang dikirim mamanya. Cia gak dikasi nyetir sendiri sama Dhika, pria itu terlalu protective untuk hal-hal yang seharusnya gak perlu. Dulu, di Rusia Cia bisa nyetir sendiri, tanpa hambatan, dan buktinya baik-baik aja.
Tapi percuma, Dhika gak perduli. Katanya, itukan dulu karena dia gak ada sekarang beda. Semuanya harus sesuai aturannya, dan Cia harus menurut. Demi kesejahteraan rumah tangga Cia manut aja, lagian lebih enak disetirin, gak perlu fokus sama jalan.