章 112: Awal yang baru dengan luka lama

"Kalau begitu tetaplah menjadi adikku yang terbaik, dan aku akan berusaha untuk menjadi kakak yang lebih baik untukmu," ucap Nadia dengan tulus.

"Iya, mari kita buat kehidupan kita di masa depan lebih baik lagi," sahut Bianca dengan semangat.

"Apa kamu mau berjanji untuk terus bersamaku apapun keadaannya? sebab, aku benar-benar sudah tidak memiliki rumah untuk kembali selain dirimu," ucap Nadia lagi dengan raut wajah yang benar-benar membalas karena dirinya memang tidak tahu harus mengatakan hal yang seperti ini kepada siapa lagi.

"Kamu masih memiliki Bunda, selain itu juga ada Rafandra dan keluarganya yang menerima kamu apa adanya. Jadi, kamu tidak perlu khawatir kesepian selama hidupmu," tutur Bianca dengan lembut.

"Aku tidak bisa mengharapkan orang lain untuk diriku selain dirimu. Selama ini hanya kamu yang peduli kepadaku, dan juga Yeri. Selain kalian berdua, aku masih belum bisa percaya pada orang lain," jelas Nadia yang terdengar sangat tulus dari dalam benaknya.