"Johny Afrian, izinkan saya memperkenalkannya. Ini Tuan Drake Cleo dari Kota Bandung. Dia telah membuat banyak membuat kontribusi di Indonesia, seorang teman lama."
"Ini putrinya, Nona Amaris Cleo." Jimmy Watson, yang telah melakukan perjalanan bisnis selama beberapa hari, tidak memahami situasi di Surabaya, dan tentu saja tidak mengetahui keluhan antara kedua belah pihak, jadi dia memperkenalkan mereka dengan antusias.
Johny Afrian telah banyak membantu keluarga Watson, dan Jimmy Watson berharap dapat memperkenalkan lebih banyak teman kepada Johny Afrian sehingga jalan di masa depan bisa lebih baik dan lebih jauh.
"Dokter Johny, kita bertemu lagi."
Drake Cleo tersenyum hangat, tetapi kata-kata itu secara naluriah mengungkapkan kesombongan, "Benar-benar tidak mudah untuk melihatmu."
Dibandingkan dengan kemerahan hari-hari sebelumnya, Drake Cleo jauh lebih kuyu. Jelas, kondisinya memburuk tak terkendali, sama seperti Johny Afrian dinilai duduk di kursi roda.