"Jadi lo mau ngajak Lita dinner?" tanya Elanda memastikan.
"Ya."
Elanda terlihat memicingkan netranya, lalu menoleh pada Lita untuk menanyakan ketersediaan gadis itu, "Lita, mau dinner sama Dirga?"
Alis Lita terangkat mendengar pertanyaan Dirga yang ditanyakan oleh Elanda.
"E-eh? Dinner?" Ulang Lita salah tingkah. Elanda menjawabnya dengan anggukan.
"Bapak ikut?" Tanya Lita memastikan. Elanda terdiam, lalu terkekeh dan menggeleng.
"Gini, gini, Pak. Ini kan soal kerja sama perusahaan kan, ya. Bukannya berarti harusnya yang dinner itu Bapak sama Mas Dirga?"
"Iya. Kalau secara bisnis sih gitu. Tapi kan ini masalahnya personal. Jadi kamu nanti bakal terus berhubungan sama Dirga, karena itu kalian harus memperbaiki hubungan kalian dulu terlebih dahulu. Begitu maksud saya." Terang Elanda. "Jadi gimana? Kamu mau atau enggak? Kalau enggak, mau saya tolak. Keputusannya ada di kamu."
halo teman-teman! sebelumnya aku mohon maaf dengan chapter firasat yang entah kenapa aku juga enggak ngerti jadi aneh gitu. jas error'. tapi aku udh memperbaikinya. happy reading jangan jangan lupa terus dukung cerita ini dengan power stone dan comment. terima kasih!