Rain sengaja menyuruh Noah membarengi Jeanna ketika akan tiba di klub dan menghentikan mobil di depan Jeanna yang akan masuk ke klub. Gadis itu tampak terkejut ketika melihat Rain membuka jendela kaca mobilnya.
"Pak Rain!" serunya. "Pak Rain ada perlu apa kemari?"
Rain mendengus. "Kau pikir, tempat ini punyamu? Lalu, aku tidak boleh kemari?"
Jeanna seketika menggeleng cepat dan mengibaskan tangan. "Ma-maksud saya bukan seperti itu, Pak. Saya hanya … ah, biar saya antar Pak Rain ke ruangan yang biasanya," ucapnya kemudian.
Rain melengos kasar dan memerintakan Noah untuk melajukan mobilnya pergi dari sana. Namun, ketika Noah memarkirkan mobilnya di basement parkir, Rain melihat dari kaca spion, Jeanna yang mengikutinya sambil berlari tergopoh.
Ketika Rain turun dari pintu yang dibukakan Noah, Jeanna berdiri di samping mobilnya dengan napas terengah.
"Biar … hhh … saya antar … hhh … Pak …" ucap gadis itu putus-putus.