"Apa Umi sudah membahas?" tanya sang Abi lalu duduk di ruang makan.
"Iya Abi. Umi sudah membahas." Chafiya ikut duduk.
"Menjodohkanmu bukan berarti Abi dan Umi memaksa."
"Emmm. Boleh Fiya tahu, apa yang membuat Abi sangat yakin dengan putranya sahabat Abi?" Chafiya memandang Abinya dengan penuh tanda tanya.
"Keyakinan sudah datang sebelum Abi melakukan istikharah. Ditambah lagi dengan petunjuk istikharah. Abi sangat yakin, dokter Alif akan dapat membahagiakanmu. Walaupun mungkin dia belum menjadi imam yang sempurna untukmu, kamu yang akan menjadi pelengkap nya."
"Maksud Abi?" tanya Chafiya dengan rasa penasaran.
"Nduk, kamu bisa menjadi perangkul para insan tersesat."
"Fiya semakin tidak mengerti dengan yang dibicarakan Abi. Bukankah penting memilih seorang suami yang bisa menjadi imam untuk istrinya? Apa dokter Alif itu, termasuk pemuda tersesat?"
Assalamualaikum Readers tersayang. Setelah ini akan membahas konflik lahirnya Alif yang akan menjadi calonnya Chafiya. Semoga suka. Kisahnya orang tua Alif ada di judul buku, Terpaksa Mencintaimu. Jika penasaran silahkan baca. Terima kasih banyak