Malam ini Fatih melainkan membentuk pola kaligrafinya, pemuda ini mendisain dengan sangat apik dan rapi, susunan gliter pada hiasannya menambah keindahan.
Ia terpikir oleh Fatih, "Ya Allah, semua takdir yang kamu rencanakan indah, pada awalnya memang sedikit ada pengalaman perpisahan, namun hamba sangat yakin jika setelah perpisahan akan ada pertemuan yang indah lagi," ujar pemuda yang memulai tulisan Arab.
Angin berhembus tirai dari jendela yang terbuka, Fatih meletakkan kuasnya, lalu melihat suasana penuh bintang dan cahaya dari Kota tersebut.
'Ada terjangan yang tiba-tiba hadir, dan bergejolak, Bilqis angin ini', terbesit sebuah rasa yang tidak dapat diterjemahkan, apa rindumu