"Ayah!"
Abian langsung keluar dari persembunyiannya, dia berlari dan menarik pundak salah satu dari kedua anak buah Adrian itu lalu menjauhkannya dari Budi dengan cepat. Dia langsung memukul mereka satu per satu, memberikan beberapa bekas lebam di wajah mereka.
Mendengar adanya suara teriakan dari perkelahian Abian dan kedua orang tersebut, dua penjaga lainnya yang masih ada di lantai satu pun bergegas naik ke atas untuk membantu temannya yang sedang berkelahi melawan Abian.
Abian itu lulusan pesantren, dia punya ilmu silat yang bisa di manfaatkan untuk melawan mereka. Meskipun dia termasuk jago silat, tapi Abian tetap tidak bisa melawan mereka sendirian, dia juga sempat menerima beberapa pukulan di wajahnya, tepat di bagian lebam yang belum sembuh.
"Abian, udah, Nak! Jangan paksain diri kamu kaya gitu," lerai Budi yang tidak mau melihat Abian terus di hajar oleh orang-orang suruhan Adrian.