"Kau tenang saja. Aku tahu, kau pasti trauma dengan perjalanan di malam hari, terutama dengan menggunakan mobil."
"Terima kasih kalau kau bisa mengerti itu."
"Tidak masalah," Clara Dimitrova tersenyum kecil.
"Lalu, kita akan ke mana?"
"Ke apartemenku."
"Hah?" Ardha Candra mengerutkan dahi.
Lalu, pria itu memandang sang detektif dari ujung kepala hingga ke ujung kakinya.
"Kau punya ide yang lebih baik?" tanya Clara tanpa memandang pria di samping kirinya itu. "Atau kita kembali ke rumahmu itu saja?"
"Tidak, tidak, tidak…" tentu saja Ardha Candra tidak akan melakukan itu.
Meskipun sebelum ini Clara Dimitrova mengatakan tentang sebuah trik psikologi yang bisa diterapkan, tapi itu tidak bisa menjadi jaminan seratus persen. Dan Ardha Candra tidak suka hal berbau abu-abu seperti itu.
Tidak sama sekali.
"Atau ke hotel?" ujar sang detektif. "Tapi, kau yang tanggung biayanya."
"Brengsek!" dengus pria itu kemudian. "Kenapa aku merasa bahwa kau sedang menyindirku, Nona Detektif?"