Rossi dengan Santai nya menggendong Irish dan masuk kedalam kamar yang berukuran tidak terlalu besar, cukup untuk Rossi juga irish
sementara Logan, dia memilih untuk tidur di kamar sebelah..dia tidak ingin jika terjadi perbincangan tentang mereka setelah pulang dari Maldives ini.
logan mengantar Rossi hanya sampai depan pintu kamar, sementara gadis itu hanya tersenyum dan segera masuk sesaat setelah pria itu memberikan kunci kamar pada nya
" istirahat lah Rossi" ucap pria itu
Rossi tersenyum dan menutup pintu lalu merebahkan tubuh Irish di sebelah dirinya
rasanya perjalanan sangat melelahkan terlebih membawa Irish, meskipun mereka datang dengan pesawat pribadi tapi rasa lelah tak kunjung berakhir
Irish terus saja menangis dan membuat Rossi terus menerus menyusui nya di dalam pesawat.
mungkin bayi berumur hampir empat bulan itu belum terbiasa dengan udara di atas awan oleh sebab itu dia terus menerus menangis dan Rossi harus menenangkan diri nya berkali kali, bahkan logan pun sampai ikut menenangkan gadis kecil itu sementara Rossi terpejam sesaat untuk menghilangkan lelah.
katakan lah mereka sangat cocok jika di pandang sebagai suami istri.. karena mereka cukup saling membantu menjaga Irish meski pun Rossi hanya sebagai pengasuh nya.
gadis cantik itu sangat lelah, dia pun memilih untuk tidur di dalam kamar bersama dengan anak tersebut
Bahkan dia enggan untuk makan yang terpenting saat ini adalah tidur
Logan sudah bersiap untuk meeting bersama para klien, dia pun dengan gagah memakai setelan jas lalu membawa laptopnya bersama dengan asisten pribadinya yang bernama Andreas,
Kenapa asisten pribadi nya laki-laki? Karena logan lebih nyaman bekerja dengan seorang laki-laki, pria tampan itu memang sedikit pemalu namun orang sering mengatakan dia dingin sebenarnya bukan itu alasannya
dia masih merasa canggung jika harus berdekatan dengan perempuan, pria yang dikenal dingin itu adalah orang yang sangat pemalu dan sedikit bicara.
waktu meeting pun dimulai, Logan dengan cekatan menjelaskan perihal pembangunan cottage di Maldives.. sebuah desain yang sangat bagus pun membuat para klien tersenyum senang
laki-laki pria tampan itu mendapatkan applause dari klien karena kecerdasannya, dan mereka pun menerima pengembangan cottage itu di kerjakan oleh perusahaan Logan.
tentu saja pria itu tampak senang, dia pun langsung mengabari perusahaan miliknya untuk bersiap membangun beberapa cottages di Maldives.
"kita harus merayakan pesta ini Tuan Logan, dan selamat atas kesuksesanmu" ucap salah satu klien
slogan berjabat tangan pria paruh baya tersebut sambil tersenyum senang dia pun mengangguk untuk saat ini pesta adalah hal yang menyenangkan
"kudengar kau membawa anakmu? Kau adalah seorang ayah yang baik dan aku menyukai sikapmu pada keluarga" ucap salah satu pria paruh baya yang lain
Logan hanya tersenyum lebar,
"baiklah nanti malam jam 7 kita akan mengadakan pesta yang luar biasa untuk kesuksesan pembangunan kita" ujar pria berambut ikal
logan hanya mengangguk sambil meneguk wine yang sudah di sediakan di atas meja serta beberapa cemilan nya.
"baiklah tuan-tuan.. aku permisi dulu, Aku baru saja sampai tadi pagi dan aku ingin sekali istirahat, nanti malam aku akan datang ke pesta mu, Terima kasih Tuan" ucap logan ramah kemudian melangkah pergi
dia pun memilih untuk merebahkan tubuh nya sejenak, sebelum kembali ke pesta nanti malam.
_______
matahari sudah tampak gelap dan waktu menunjukkan pukul 18.00
logan ingat bahwa dia belum menyiapkan makan untuk Rossi sementara Andreas memiliki uang dari Kantor sebagai kompensasi makan malam nya
pria tampan itu segera beranjak ke kamar Rossi dan membuka kamar tersebut dengan kunci cadangan di tangan nya.
" Rossi" panggil nya
Rossi sedang duduk menghadap laut sambil menatap sunset
melihat hal itu Logan segera mendekat,
"maafkan aku aku ketiduran tadi selesai meeting, apakah sudah makan? Atau mau ku pesan kan makanan untukmu" tanya logan pelan
Gadis itu menoleh dan mengangguk
"Aku sangat lapar Tuan, perut ku terus berbunyi" ucap Gadis itu tertawa
Logan langsung menelepon resepsionis dan memesan beberapa makanan untuk mereka berdua dengan porsi yang cukup besar
Tidak membutuhkan waktu lama, beberapa menu makanan yang mereka pesan pun tiba, tentu saja mata Gadis itu terbelalak senang, dia sudah menahan lapar cukup lama
"kamu pesan makanan sebanyak ini tuan?" tanya Rossi
logan mengangguk
"aku akan makan di sini bersama denganmu jadi ayo kita makan sekarang" sahut logan
Rossi langsung pengen makanan yang karena sudah terlalu lapar sampai membuat logan tertawa kecil
"ternyata kau sangat kelaparan maafkan Aku" ucap pria itu
Rossi menggelengkan kepalanya, gadis cantik itu tertawa kecil
"kau benar-benar harus mentraktir ku makan enak di sini Tuan, sebagai imbalan karena kau telah membuatku kelaparan selama 3 jam" ucap Rossi tertawa
mendengar hal itu tentu saja Logan langsung tertawa lebar, dan mata Gadis itu tidak bisa lepas dari senyuman pria tersebut
Gosh.. ternyata tuan logan sangat tampan,
Rossi tertunduk,dia tidak boleh mencintai bos nya sendiri, dia harus sadar diri bahwa Rossi hanyalah gadis miskin yang bekerja sebagai pengasuh sekaligus Ibu ASI pengganti, jadi dia harus bisa menjaga batasan nya dan menjaga perasaan nya agar tidak mencintai pria seperti Logan
"aku lupa memberikan uang saku, ini ambillah kau bisa membeli apapun yang kau suka selama disini dan kau bisa berjalan-jalan di pinggir pantai bersama dengan Irish" ucap logan sambil mengeluarkan uang beberapa ribu dollar dari dalam dompet nya
mata gadis itu membulat, tentu saja dia senang jika di berikan uang ribuan dollar seperti itu.
usia dia baru 22 tahun, usia dimana dia seharusnya masih senang berpesta bersama dengan gadis seusianya..namun Rossi tidak, dia justru sibuk mengurus bayi demi mendapatkan uang bulanan.
gadis itu segera meraih uang tersebut dan memasukkan nya kedalam dompet milik nya
"boleh kah jika aku membeli kerajinan tangan di pinggir pantai?" tanya Rossi sambil mengunyah makanan nya
Logan mengangguk dan tersenyum lebar
"silahkan..beli apapun yang kau suka" sahut pria itu
Rossi refleks berdiri dan memeluk Logan karena senang, gadis itu sampai lupa dengan siapa dia berhadapan.
Sementara logan yang mendapati pelukan tiba-tiba seperti itu hanya melotot kaget..ini pertama bagi nya merasakan sebuah pelukan dari lawan jenis setelah kematian sang istri.
Rossi langsung buru-buru berdiri dan tersenyum canggung
"Maaf tuan, aku terlalu senang.. karena ini pertama kali nya ada seseorang yang memberikan aku uang sebanyak ini.. terima kasih" ucap gadis itu pelan
logan berusaha tersenyum tipis seolah kejadian tadi biasa saja..namun hati nya masih berdebar tak karuan.
"Aku ada pesta nanti malam..kau tolong jaga Irish, dan silahkan memesan makanan apapun yang kau mau dan masukkan nomor kartu kredit ku" ucap logan seraya berdiri setelah menghabiskan makanannya
Rossi mengangguk dengan senyuman lebar, sekarang dia harus berfikir.. kira-kira apa yang akan dia beli di Maldives.