Gadis mengantarkan Sevia pulang sore hari bersama Xabiru. Karena Xabiru sendiri merasa penasaran dengan kondisi rumah keluarga Faizal.
"Maaf ya, kalau kondisinya berantakan seperti ini, Nak Biru," kata Sarina. Xabiru tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Tidak apa-apa, Tante."
"Aku duduklah. Terima kasih sudah mengantarkan Sevia pulang," kata Faizal.
"Saya sengaja ingin ikut karena saya ingin menawari om pekerjaan di kantor saya. Kata Gadis dulu Om adalah orang kepercayaan ayah mertua saya untuk mengelola keuangannya. Jadi, saya ingin memberikan posisi sebagai kepala accounting. Kebetulan kepala accounting yang lama mengundurkan diri karena akan menikah dan pindah ke kota lain."
Faizal dan Sarina saling pandang.
"Tapi, saya sudah lama tidak bekerja di kantoran," kata Faizal.
"Jika sebelumnya sudah pernah bekerja, hanya tinggal penyesuaian saja. Maaf, apakah ini rumah sewa?" tanya Xabiru.
"Iya, Nak. Rumah ini kami sewa pertahun."