Prit!!!
Suara peluit berbunyi nyaring ditiup kuat oleh wasit, siswa laki-laki yang ada di lapangan basket indoor langsung berhenti untuk bermain.
Sorak-sorai para penonton ditribun berteriak menyemangati kedua tim yang bertanding itu.
"GERALD!!!!"
"VIAN!!!"
"ALDER!!!"
Teriakan tiga nama cowok itu lah yang paling dominan.
Vian menghampiri Gerald dengan nafas ngos-ngosan, ia mengetuk bahu cowok itu.
"Gilak! Lawan tim kita kuat juga ya," ujarnya lalu merangkul Gerald.
Gerald tidak menjawab, cowok itu hanya bergumam saja.
Tak lama Alder pun datang langsung menyambar bahu Gerald yang satu.
"Meskipun gue nggak terlalu paham main futsal, tapi untuk basket boleh lah," ujarnya lalu terkekeh. "Apalagi di teriakin kayak gini sama cewek," lanjutnya lalu mengangkat tangannya di udara menyapa para fans nya.
Vian merotasi matanya malas, sifat narsis Alder tidak pernah hilang dari dulu.
Seorang gadis menghampiri ketiga cowok itu di pinggir lapangan sembari tersenyum manis.