83.ayah?
Aku merasakan sesuatu yang retak dalam diriku. Semua rencana tidak ada yang berjalan dengan lancar. Tidak perduli berapa kehidupan yang ku jalani, akhirnya aku menghadapi lelaki seperti ini lagi.
Ketika aku menemukan sesuatu yang kucintai setulus hati, aku kembali lagi menghadapi permasalahan yang sama. Seakan dewa tidak menginginkan ku bahagia.
Di kehidupan laluku tidak hanya harus menghadapi ibu yang tidak pernah menyayangiku, aku juga harus menghadapi sememua hinaan dari isu palsu. Ceo yang memerasku untuk menjalani kontrak budak, umpatan dari fans yang menginginkan ku mati. Setelah semuanya kuakhiri, akhirya aku harus hidup kembali ditubuh seperti ini, tubuh lelaki tua yang terikat dengan Farel, tubuh yang sewaktu-waktu dapat menghancurkan segalanya yang kusayangi didunia ini. Bahkan saat ini pun aku harus menjalani kehidupan yang seperti ini.
'Memberiku obat itu? '
Rowan van trochel, ternyata dengan mengurungku masih tidak cukup untukmu? Kau bahkan mau menghancurkan hidupku?
"Kau memang egois! Aku sangat menyesal telah mengenalmu! "
Mengenalmu adalah hal yang paling kusesali didalam kehidupan ini.
"Kenapa kau mengatakan hal seperti ini Venus? Kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu kan? Sekarang pikiranmu sedang kacau... "
"Diam!!! Yang kacau itu adalah pikiran mu, Rowan van trochel. "
Tubuhnya dipegang erat oleh Ksatria trochel sehingga Venus berhenti untuk melawan.
Segala keinginannya untuk hidup telah hilang seketika.
Benar, dari pada harus hidup terkurung seperti boneka yang tidak bernyawa, lebih baik aku mati sekarang juga.
"Bunuh saja aku! "
"... "
"Rowan van trochel!!! Bunuh saja aku!!! "
Mata Venus menatap rowan dengan penuh kebencian.
***************************************
Ariel mengikuti Rowan untuk memeriksa keadaan di pusat kota, keadaan di pusat kota sangat kacau. Seperti yang dikatakan oleh rowan, tampaknya ada pihak yang membantu putra mahkota untuk kabur.
Hati Ariel semakin kacau, semua yang telah direncanakan olehnya tidak dapat berjalan dengan baik.
'Kenapa semuanya menjadi seperti ini? '
'Sebenarnya salahnya mulai dari mana? '
Mata Ariel menyapu setiap sisi tempat itu untuk mencari sosok maxi. Jika malam ini dia berhasil menemukan maxi, apa yang harus dia lakukan?
Lelaki yang dicintainya itu sekarang telah menjadi buronan.
Apakah aku harus mencoba memanfaatkan situasi ini agar maxi dapat berpaling kepadaku?
Benar juga, posisinya sebagai saintess yang didukung oleh kuil suci dapat menjadi pelindung bagi maxi.
'Putra mahkota tidak memiliki pilihan lagi sekarang! '
Jika maxi tidak menggandeng tangan Ariel sekarang, raja escardo pasti tidak akan tinggal diam dengan apa yang telah maxi lakukan.
Keterlibatan maxi dengan sihir hitam itu juga dapat diselesaikan olehnya yang memiliki kekuatan suci.
Jika memang maxi memihak sihir hitam, hal apa yang membuatnya memilih jalan yang seperti itu? Apakah ada sesuatu yang diinginkan olehnya?
Jika itu tahta dan kekuasaan, bukankah menikahinya adalah pilihan yang terbaik saat ini?
Selain itu, apakah ada hal lain yang diinginkan olehnya?
'Apa yang anda inginkan yang mulia putra mahkota? '
Tidak lama setelah kedatangan mereka di pusat kota, keributan kecil sedang terjadi.
"Putra mahkota! "
Prajurit kerajaan mulai berlari kearah seseorang yang memakai jubah hitam, rambut emas terlihat jelas setelah jubah yang menutupi kepalanya itu terbuka.
"Pangeran! "
Pangeran maxi terlihat mencabut pedangnya untuk melawan para prajurit kerajaan.
Uh? Pangeran maxi terlihat sedang melindungi seseorang yang beridiri disampingnya. dengan sedikit dorongan kecil dari maxi, seseorang yang berdiri di sampingnya itu segera berlari dengan kencang kearah Ariel dan rowan.
"Kau melindunginya? "
Ariel mengernyitkan wajahnya.
Siapa orang yang dilindungi oleh maxi sehingga dia mempertaruhkan dirinya sendiri seperti itu?
Sosok yang memakai jubah hitam itu menabrak tubuh rowan yang berdiri tidak jauh dari Ariel.
Tidak lama setelah itu, penutup kepala orang itu terbuka. Sosok wanita muda berambut emas itu terlihat jelas oleh Ariel.
'Ini... '
Wanita! Pangeran maxi melindungi wanita ini. Kemarahan memuncak dari dalam diri Ariel, maxi memang telah berubah banyak semenjak dia mulai mencari seorang wanita misterius yang ditemuinya di ballroom istana.
' jangan bilang jika wanita itu adalah wanita yang dicari oleh pangeran maxi....? '
Ariel membelalakan matanya, semuanya menjadi sangat jelas. Pangeran maxi telah menghancurkan semuanya demi memilih wanita itu.
"Tidak dapat ku maafkan! "
Ariel berjalan mendekat untuk melihat wajah wanita itu dengan jelas.
"Ah! "
Sosok itu tidak asing untuknya. Ini adalah wanita yang pernah dijumpai olehnya.
"Hahahahahah"
Wanita ini adalah wanita yang dikenal oleh rowan, wanita ini jugalah yang telah berhubungan dengan putra mahkota. Setelah tudung dari wajah wanita itu terbuka, ariel langsung mengenal wajah itu. Segala hal yang ingin ditanyakannya kepada maxi sekarang telah menjadi terjawab.
Faktanya hanya satu, wanita ini adalah wanita yang terhubung dengan sihir hitam, wanita ini juga merupakan wanita yang dicari oleh maxi selama ini. Maxi yang menghancurkan upacara suci dan memiliki hubungan sihir hitam juga berkaitan dengan wanita ini.
"Tubuh yang tidak sesuai dengan rohnya! "
Wanita yang telah mencuri buku takdir.
Dari kejauhan ariel dapat merasakan kejanggalan dari tubuh wanita itu. Roh yang ada didalam tubuh itu sama sekali tidak sesuai dengan cangkangnya. Wanita itu mengikat sihir hitam kedalam tubuh itu, sehingga roh berbeda dapat masuk kedalamnya.
Akhirnya aku menemukanmu! Wanita yang menganggu takdirku!
Suara tawa bernada tinggi terdengar dari belakang tubuh rowan. Wanita berambut biru dengan pakaian putih muncul dari balik tubuh rowan. Saintess ariel vierre Raven, tokoh utama wanita dari buku yang berjudul 'ariel cahaya emerland'. Wanita yang ditakdirkan bersama maxi.
Ariel tertawa terbahak-bahak, langkah kakinya terus mendekati venus yang masih berada ditangan Ksatria trocel.
Venus menatap ariel dengan sangat terkejut, wanita yang paling berbahaya untuknya adalah ariel dan sekarang ariel berada didepan matanya.
Kekuatan suci ariel dapat berakibat fatal bagi nyawanya.
"Tuan rowan, menjauhlah dari wanita itu. "
Mendengar perkataan ariel, rowan maju selangkah sambil menutupi tubuh venus dari pandangan ariel.
" Apa yang ingin anda lakukan kepadanya nona ariel? "
Ariel memegang bahu rowan dengan tenang sambil berkata dengan suara rendah.
" Tenanglah tuan, saya hanya takut wanita itu menyakiti tuan. "
"Dia tidak dapat menyakiti ku. "
Ariel menaikkan satu sudut bibirnya keatas.
"Apakah tuan yakin bahwa makhluk itu tidak akan menyakiti tuan? "
Alis rowan mengkerut menunjukkan ketidak sukaannya terhadap perkataan Ariel barusan, yang menyebut venus dengan sebutan 'makhluk'
" Nona Ariel tampaknya sangat tidak sopan terhadap venus. Siapa yang Anda sebut makhluk? "
"Hahaha apakah tuan tidak tahu identitas sebenarnya dari makhluk itu? Dia bahkan tidak pantas disebut manusia. "
"! "
" Apakah mau saya buktikan? "
Ariel mengulurkan tangannya dan mengeluarkan kekuatan sucinya. Seketika itu juga, cahaya putih keluar dari tubuhnya dan perlahan membungkus seluruh tubuh venus.
" Aaaaaaaaaaaakh! "
Venus berteriak kesakitan. Cahaya itu menyerang tubuhnya sehingga tubuhnya terasa seperti tercabik.
" Hentikan nona Ariel! "
Rowan menarik tangan Ariel dengan keras untuk menghentikan tindakannya.
" Kekuatan saya adalah kekuatan suci, apakah tuan masih tidak sadar setelah melihat ini? "
".... "
"Lihatlah tuan! manusia biasa tidak akan terluka oleh kekuatan suci! Wanita ini memiliki sihir hitam. "
Mata rowan terbelalak seakan tidak percaya dengan apa yang baru dia dengar.
"Wanita itu memiliki roh yang tidak sesuai dengan cangkangnya! Akan kutunjukkan kepada tuan sosok asli wanita itu! "
Rowan masih tampak kebingungan, situasi seperti ini sama sekali tidak terpikirkan olehnya.
"Bagaimana..... Bagaimana bisa seperti ini? Venus..... Sihir hitam? "
Sebuah belati yang tajam seperti sedang menusuk jantungnya. Dirinya memang tidak terlalu mengenal Venus, ini karena Venus tidak dapat mengungkapkan segala tentangnya kepada Rowan.
Rowan percaya bahwa dia tidak memerlukan semua itu, asalkan Venus dapat berada di sampingnya, dirinya tidak perlu mengetahui hal lain lagi.
Tetapi tetap saja... Jika itu sihir hitam.....
Sihir hitam adalah sesuatu yang tabu, apakah Venus memang berhubungan dengan hal itu?
'Kotak pandora! '
Inikah kotak pandora yang disembunyikan oleh Venus? Selama ini Identitas yang tidak pernah dikatakan oleh Venus kepadanya.
Rowan mundur beberapa langkah dari tubuh Venus, wajahnya terlihat bingung. Mata Venus masih menatapnya dengan penuh kebencian. Tubuh kecil itu terlihat sangat kesakitan karena kekuatan suci Ariel. Namun saat ini Rowan tidak dapat berlari untuk segera memeluknya. Lebih tepatnya, Rowan saat ini tidak sanggup memeluknya. Karena sihir hitam adalah musuh dari kerajaan ini.
"Aaaaaaaaa... "
Suara teriakan Venus semakin membesar, tubuhnya terjatuh ke lantai karena kehilangan semua tenaganya. Rasa sakit terus menghujani tubuhnya sehingga dia kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri.
"Lihat lah tuan Rowan! Saya akan menunjukkan wujud asli makhluk ini! "
Cahaya terang yang dikeluarkan dari tubuh Ariel menjadi semakin terang sehingga tubuh Venus yang terbungkus oleh cahaya itu terus meliuk kesakitan. Darah segar keluar dari mulut venus, tubuh wanita yang dipertahankan olehnya perlahan berubah kembali menjadi tubuh lelaki Duke piero.
"A.. Ayah! "
Ekspresi Rowan mengeras, tubuh wanita venus berubah menjadi tubuh lelaki tua yang sangat dibencinya didepan matanya.
Rowan terduduk diatas lantai karena sangat terkejut melihat semua itu.
"Kau..... Siapa kau sebenarnya? "
Alarm bahaya terus berbunyi dikepala Rowan. Firasatnya terus mengingatkannya untuk tidak bertanya apapun.
Sekarang sepertinya dirinya tidak akan sanggup untuk mendengar semua kebenaran yang disembunyikan oleh Venus.
"Ini adalah pemilik tubuh yang sebenarnya tuan Rowan. "
Ariel menunjuk kearah tubuh Duke piero yang telah berubah seutuhnya.
"Kau.....! Venus!!! Kau ayahku? "
"Ukh"
Kesakitan yang luar biasa membuat Venus tidak dapat berbicara. Darah yang keluar dari mulutnya itu tidak dapat berhenti.
"Katakan!! Siapa dirimu! "
Rowan mulai bangkit dan mencabut pedangnya. Kemarahan yang terpendam didalam hatinya akhirnya meledak dan tidak dapat terkontrol.
Dirinya merasa konyol dan bodoh. Selama ini ayah yang paling dibencinya itu telah mempermainkan dirinya. Tangannya memengang pedang itu erat-erat dan segera diarahkan ke leher Venus yang terbaring ditanah.
" Tenang tuan Rowan, saya akan melenyapkan makhluk ini! "
"... "
" Sosok yang berada didepan tuan bukanlah ayah tuan lagi, Melainkan makhluk yang berhubungan dengan sihir hitam. Roh kotor itu telah mengambil alih tubuh ayah tuan. "
Pedang yang digenggam oleh Rowan mulai mengoyak sedikit kulit leher Venus. Ketika mendengar penjelasan dari Ariel, dirinya sama sekali tidak menarik kembali pedangnya.
Apapun sosok yang berada didalam tubuh ayahnya bukanlah hal penting. Dirinya sekarang merasa sangat kecewa dengan semua ini.
Sihir hitam dan tubuh yang berada didepannya itu harus dihabisi sekarang juga.