4. Rowan van trochel
Malam ini Venus duduk di Kursi meja kamar tidur Duke, tubuh nya yang kembali menjadi wanita dengan balutan kemeja Putin polos dia menggenggam pena Dan kertas untuk menulis pemikirannya.
Siang ini aku bertemu istri Dan anak pertama Duke piero van trochel, nama-nama ini sangat asing dan tidak kutemui didalam ingatanku yang dulu. Novel yang kubaca tidak ada karakter-karakter ini.
'Apakah ini dunia novel yang belum pernah ku baca? '
Dengan mencoba menenangkan diri Venus menulis perlahan dikertas yang ada didepan matanya.
"Hm... Pertama-tama ini dunia novel yang asing buat ku. Siapa pemeran utamanya? "
Setelah Venus mendengar penjelasan Albert hari ini, dunia yang dia tempati sekarang adalah dunia yang terdapat sihir dan monster, berarti ini adalah novel bergenre fantasi. Melihat dirinya yang dapat berubah gender dalam sehari itu bukan hal aneh. Sekarang jika ini adalah novel fantasi, pemeran utama pria dan wanitanya siapa?
'Rowan van trochel'
Dengan pelan Venus menuliskan nama Rowan dikertas yang dia sediakan.
"Wajah Rowan yang tampan dan dia adalah anak pertama orang penting di dunia ini. Duke trochel, berarti Rowan adalah pemeran utama pria. Hm..... Ada berapa pemeran utama prianya? "
Tangan Venus terus bergerak dan menuliskan pemikirannya.
1. 𝙍𝙤𝙬𝙖𝙣 𝙫𝙖𝙣 𝙩𝙧𝙤𝙘𝙝𝙚𝙡 = 𝙥𝙚𝙢𝙚𝙧𝙖𝙣 𝙪𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙠𝙚 1/2/3 𝙚𝙘𝙩?
2. 𝙂𝙚𝙣𝙧𝙚 𝙣𝙤𝙫𝙚𝙡 = 𝙛𝙖𝙣𝙩𝙖𝙨𝙞 𝙧𝙤𝙢𝙖𝙣𝙘𝙚???
3. 𝙋𝙧𝙤𝙩𝙖𝙜𝙤𝙣𝙞𝙨 =? 𝘼𝙣𝙩𝙖𝙜𝙤𝙣𝙞𝙨 =?
Dilihat dari kelakuan Duke piero, Duke mungkin pemeran antagonis di novel ini. Dengan berat hati Venus kembali menulis.
3. 𝙋𝙧𝙤𝙩𝙖𝙜𝙤𝙣𝙞𝙨 =? 𝘼𝙣𝙩𝙖𝙜𝙤𝙣𝙞𝙨 = 1. 𝘿𝙪𝙠𝙚 𝙥𝙞𝙚𝙧𝙤 𝙫𝙖𝙣 𝙩𝙧𝙤𝙘𝙝𝙚𝙡
4. 𝙋𝙚𝙢𝙚𝙧𝙖𝙣 𝙪𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖= ?
5. 𝙆𝙚𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙝𝙞𝙙𝙪𝙥? 2% 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣.
Setelah menjabarkan hal yang dia mengerti didalam kertas yang dia tulis Venus mulai berpikir untuk mencari lebih banyak jawaban yang harus dia ketahui.
𝙋𝙡𝙤𝙩 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖?
Benar, plot cerita novel ini harus diketahui olehnya untuk bertahan hidup. Karakter Duke kemungkinan hanya pemeran antagonis kecil. Melihat Duke telah mati dengan cepat sebelum Venus masuk ke tubuhnya. Saat ini Venus harus mengetahui pemeran penting cerita ini, agar tidak terlibat dengan pemeran utama dan membahayakan nyawanya.
'Jika identitas ku ketahuan, apa yang akan terjadi? '
Pemikiran yang terlintas didalam kepala Venus membuatnya merinding. Dunia yang penuh dengan penyihir dan monster ini dapat menjadikannya tersangka pembunuhan Duke. Duke asli telah tiada dan digantikan Duke palsu.
"A... Aku bisa dipenggal"
Tubuh Venus bergetar dengan sangat hebat, kenyataan yang dia sadari sangat menakutkan. Venus harus memutar otak untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Sayang"
Suara wanita terdengar dari luar pintu, membuat Venus terkejut dan bangun dari kursinya. Pintu kamar yang telah dikunci olehnya membuat Duchess tidak dapat masuk kekamar utama Duke.
"Sayang, apakah anda telah tidur? "
Venus menutup mulutnya rapat-rapat dan duduk memeluk lututnya. Wajahnya sangat ketakutan, bahkan untuk bernafas juga terasa sulit.
'Aku tidak boleh bersuara. Jika bersuara akan ketahuan semuanya'
Setelah memanggil beberapa saat Duchess mulai meninggalkan kamar Duke.
Venus yang masih merasa ketakutan terus duduk diatas karpet kamar sambil menggigit jari jempolnya.
'Aku harus mengaturkan kamar lain untukku sendiri, jika terus mengunci diri dikamar ini aku akan ketahuan. '
Malam itu Venus terbangun semalaman tanpa memejamkan mata sedetikpun.
****************
Setelah beberapa hari berlalu akhirnya Venus dapat mengaturkan kamar di gedung barat kediaman Duke untuk dirinya. Gedung barat tidak dihuni oleh siapapun kecuali tamu kediaman yang berkunjung. Tentu saja Venus meminta Albert merahasiakan nya kepada siapapun, bahkan kepada pelayan. Setelah berhasil mendapat kamar baru, Venus baru dapat bernafas lega.
" Hm... Selanjutnya baju wanita, aku tidak mungkin meminta Albert menyiapkannya. Pasti akan terlihat mencurigakan. "
Setelah berpikir sejenak, Venus memutuskan untuk mengunjungi toko yang ada di ibukota. Tentu saja Venus keluar kediaman Duke dengan menyamar dan tidak membawa banyak pengawal. Dengan alasan ingin membeli hadiah untuk istri duke, Venus dapat lolos dari situasi yang dapat mencurigainya.
Venus mengganti bajunya menjadi gaun tidur putih renda yang baru dibelinya.
" Akhirnya aku merasa menjadi wanita lagi. "
Tubuh Venus yang kembali menjadi wanita membuatnya terlihat indah dengan gaun yang dia kenakan. Dengan perlahan Venus berputar sambil melihat kearah kaca didepannya.
" Sempurna"
Senyum lebar menghiasi wajahnya.
Venus berjalan ke taman bunga tempat pertama kali dia melarikan diri. Didalam hatinya terus bertanya-tanya, apakah akan bertemu Rowan lagi disana? Tapi harus bagaimana aku menghadapinya? Wajah Rowan yang menatap Duke dengan dingin dan sinis membuat tubuh Venus bergetar takut.
' Tenang Venus, kamu bukan Duke '
Yang dibenci oleh Rowan adalah ayahnya dan bukan aku, pandangan dingin itu bukan untukku. Aku harus menyelidiki Rowan lagi. Aku harus menemukan plot novel ini.
Setelah berjalan mendekati tempat istirahat taman bunga keluarga Duke, terlihat sosok Rowan yang duduk sambil menatap langit malam. Dengan pelan Venus mendekatinya.
" Halo tuan tukang kebun "
Rowan sedikit terkejut dan menoleh ke asal suara yang memanggilnya.
" Nona malaikat, ku kira aku tidak dapat melihatmu lagi. "
"Saya tidak mudah untuk dilihat tuan. "
Rowan tersenyum hangat kepada Venus.
" Haha benar juga. "
" Apakah tuan bermimpi buruk lagi? "
" Aku tidak bermimpi buruk malam ini. "
" Kalau begitu kenapa tuan ada di taman malam-malam begini? "
"Karena aku merasa akan bertemu denganmu lagi jika menunggu setiap malam disini. "
Venus yang terkejut mendengar pernyataan Rowan menatap wajah Rowan dari samping sambil setengah menganga.
" Tu.. Tuan menunggu saya setiap malam? "
Rowan meraih rambut Venus dan memegang rambutnya dengan lembut.
" Kadang aku merasa nona memang bukan manusia, tapi saya dapat memegang rambut nona secara nyata seperti ini. "
Wajah Venus memerah seperti tomat karena rasa malu.
'Lelaki ini pintar menggoda! '
"Ehm... Tuan bisa memegang nya kerena saya memperbolehkannya. "
"Jika begitu bolehkah saya tahu nama aslimu nona malaikat? "
Venus tidak tahu harus berbuat apa, jika dia mengatakan nama aslinya akan lebih berbahaya terlibat dengan pemeran pria didalam novel. Lebih baik namanya tidak muncul didalam novel ini, agar tidak merubah plotnya.
" Nama saya malaikat "
" Nona memang malaikat yang sombong. Hahaha nama nona yang tidak dapat saya ketahui, kalau begitu apakah nona tidak penasaran nama saya? "
" Saya tidak penasaran. "
"Hah? Kenapa? Nona yang aneh.. Hahaha"
" Tuan tahu legenda dewi pandora? "
"Pandora? Aku baru mendengar nama itu. "
" Hm... Didunia ini tidak ada cerita pandora? Pandora adalah nama dewi tuan. "
" Bisa nona malaikat ceritakan dewi pandora itu dewi seperti apa? "
Venus menyandarkan badannya dikursi taman yang didudukinya dan mulai bercerita.
" Dahulu kala didunia para dewa, dewa penguasa zeus memberikan dewa epimetheus seorang wanita bernama pandora untuk dijadikan istri. Dihari pernikahannya dewi pandora mendapatkan sebuah kotak yang sangat indah dari para dewa, tetapi pandora sudah diperingati untuk tidak membuka kotak itu. "
" Lalu apa yang terjadi dengan pandora saat itu? "
Rowan terlihat penasaran dan menikmati ceritanya.
"Karena hati pandora yang diliputi rasa penasaran, setelah menikah dengan epimetheus pandora diam-diam membuka kotak indah itu. Tampa dia ketahui didalam kotak itu.... "
" Didalam kotak itu ada apa...? "
" Didalam kotak itu terdapat segala hal yang menakutkan. Setelah dibuka, tiba-tiba aroma yang menakutkan terasa di udara. Dari dalam kotak itu terdengar suara kerumunan sesuatu yang dengan cepat terbang keluar. Pandora sadar bahwa dia telah melepaskan sesuatu yang mengerikan dan dengan segera menutupnya tapi terlambat, Pandora telah melepaskan teror ke dunia. Masa tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, pencurian, dusta, cemburu, kelaparan, dan berbagai malapetaka lainnya telah bebas. "
"Jadi pandora telah melepaskan malapetaka didunia? "
" Benar tuan, itu telah disebut kotak pandora. "
"....... "
Rowan terdiam dengan wajah yang serius, dia memikirkan sejenak arti cerita yang baru dia dengar itu.
"Tuan tukang kebun, saya senang mengenal anda sebagai tuan tukang kebun dan anda mengenal saya sebagai nona malaikat. Kadang lebih baik kita tidak tahu banyak antara satu sama lain, karena saya cukup senang dengan situasi akrab kita saat ini. "
"Situasi kita saat ini cukup baik. Berarti inilah kotak pandora kita, bukan begitu nona malaikat? "
Setelah rowan mengerti apa yang dimaksud oleh venus, rowan tersenyum lagi kepadanya.
" Benar tuan, ini adalah kotak pandora kita."
" Aku tidak ingin menjadi malapetaka untukmu. "
Rowan melihat kearahku lagi, seakan mengamati ekspresi ku.
" Sama juga denganku tuan. "
" Mungkin nona malaikat lebih banyak menyimpan rahasia dibandingkan saya. "
"Hahaha mungkin saja tuan, saya ini kan malaikat. "
" Aneh, waktu bersama denganmu terasa tidak nyata. Kadang kupikir aku bermimpi ketika aku bangun di pagi hari, jejakmu tidak ada di rumah ini nona. "
" Malaikat tidak boleh meninggalkan jejak tuan. "
"Hahah benar juga. "
".... "
"Nona malaikat, apakah besok siang bisa bertemu dengan saya disini? "
' rowan ingin menemuiku '
" Maaf tuan saya akan menghilang pada siang hari. "
" Menghilang? "
" Walaupun saya ingin, saya tidak bisa bertemu tuan. "
" Kenapa? "
"Hm.... "
" Apakah ini termasuk kotak pandora mu yang tidak boleh kubuka? "
Venus menatap lantai dan menghindari tatapan rowan.
" Benar tuan. "
" Baiklah kalau begitu, jika aku kesini lagi pada malam hari, apakah kita dapat bertemu lagi? "
Dengan ragu venus menjawab
" Mungkin "
Rowan berlutut dan meraih telapak tangan venus, dengan lembut rowan mengecup telapak tangan venus.
" Janji sampai kita bertemu lagi nona malaikat ."