Tak berapa lama Sherly dan Tommy pun tiba. "Halo!" sapa Sherly, "Kalian pasti sudah menunggu lama, ya?"
Saat itu juga Andin menoleh dan menghadapi Tommy dan Sherly. "Kami sedang bantu-bantu bibi, kok. Oh, iya, ada yang bisa di bantu?" Ia hendak mendekati mereka untuk meraih kantong plastik yang ada di tangan mereka masing-masing. Tapi bukannya membantu Sherly, Andin malah meraih kantong plastik yang ada di tangan Tommy. Ia sedikit menunduk dan bagian dalam bajunya terlihat.
Wajah Sherly panas, tapi dengan cepat Tommy meraih plastik yang ada di tangannya begitu memberikan kantongnya pada Andin. "Sini biar papi yang bawa."
Andrew bisa melihat suasana yang panas di antara Sherly dan Andin. Ia tahu kalau Andin sengaja melakukan itu untuk meledek Sherly. Tapi dari segi penilaian, Andrew tidak suka Andin bersikap begitu.
"Kalian atur-atur saja dulu. Aku mau mandi, sudah gerah," kata Sherly.
Andin, Andin. Sebaiknya kau jangan mengganggu Tommy, deh.