アプリをダウンロード
2.94% Menikahi Mertua Mantan Suami / Chapter 13: Asuransi 25 Milyar 1

章 13: Asuransi 25 Milyar 1

Frans terkesima. Nindy Chan masuk mobil sport mewah berwarna merah.

Astaga! Kaya sekali dia!

Pada saat si lumba-lumba masih kaya, dia tidak pernah mau membeli mobil mewah seharga villa begitu.

Apalagi si Evie, sekalipun ibunya menikah dengan konglomerat, mana mungkin Evie si anak tiri di beri hadiah mobil sport mewah seperti itu.

"Gila...Nindy Chan oh Nindy Chan! Ternyata kamu wanita kaya raya! Nindy Chan...kamu orang mana? Tinggal dimana? Anak siapa?"

Frans jadi gila.

***

Kejadian beberapa saat sebelumnya,~

Gara-gara bertemu pasangan pengkhianat itu. Nindy membatalkan rencananya operasi tahi lalat di klinik.

Bad mood! Perasaan Nindy campur aduk. Kacau. Marah, sakit hati, kecewa, tersiksa! Tentu saja. Mereka menyiksaku! Nindy terbakar api kemarahan. Bukan api cemburu! "Cemburu tidak ada dalam kamus ku!"_

Nindy terpaksa mencari alasan untuk membatalkan operasi.

"Mungkin aku cari klinik kecantikan aja! Kalau di sini pasti bajak ketemu kecoa jantan betina itu!"_ Nindy mengeluh kesal.

Nindy berjalan menuju basement, ke parkiran. Dia berpapasan dengan beberapa orang. Nindy merkngis. Sebenarnya, bila tidak bertemu banyak orang, dia tidak mau berjalan berjalan anggun seperti ini. Kakinya sakit sekali. High heels ini terlalu tinggi. Maka parkir mobilnya jauh lagi.

Hah! Kecoa busuk! Dia juga ke parkiran.

Sialan... kenapa kecoa itu mengikuti-ku...aduh! Sembunyi!_ Nindy mempercepat langkahnya, bersembunyi diantara dua pilar lantai basement. Frans celingukan kehilangan jejak.

"Aahh! kenapa perutku mendadak sakit gini,sih?!" _Nindy menjepit kakinya rapat-rapat. Menahan sesuatu keluar dari lubang belakang.

Tut Tut Tuut! Bunyi lokomotif, mendesis halus bersamaan dengan bau yang khas. Akhh! Nindy menjerit tertahan. Tapi angin di perutnya tidak bisa di tahan.

"Aduh...kok tambah sakit, sih?! WC! mana WC...oh WeeCee!"_ Nindy keluar dari tempat dia bersembunyi.

Oh Tuhan! Sakit sekali!

Dan di kecoa busuk menampakkan diri lagi. Benar-benar tidak tahu di untung!

Apes banget nasibku! Nindy merintih dalam hati.

Di kejauhan Frans tersenyum. Dia menemukan Nindy lagi.

Nindy berusaha berjalan cepat-cepat, sejauh mungkin membuat jarak dari Frans. Keringat dingin membasahi punggung Nindy.

Aduh! Kaki Nindy terasa perih, kakinya me-lenting alias melepuh. Dia tidak biasa menggunakan high heels, kakinya bergesekan dengan sepatu.

"High heels ini menyiksaku!"_

Lepas saja! Tidak ada gunanya kelihatan cantik dan anggun, kalau tersiksa.

Nindy melepas sepatunya.

Nindy berhasil menjauh dan menghilang dari Frans.

BUSSH!!!

"Aishh... Kok aku kentut lagi! Aduuh...kacau kacau!! Jangan sampai bau kentut ini menggiring si kecoa busuk itu mengikutiku. Bisa ketahuan aku! Tidak! Tidak boleh! Ini tidak boleh terjadi. Belum saatnya jagoan menampakkan diri! aku belum siap balas dendam!"_

Nindy mempercepat langkahnya. Tengak tengok cari musuh. Frans terlihat di belokan sejauh 100 meter.

Nindy sudah tidak tahan. Tidak ada WC di sini! Gudang! Itu gudang. Oh Gudang! Tidak apa-apa!

Tak ada WC gudang pun jadi!

Nindy berlari masuk gudang.

BUSSHH!

Bunyi angin semilir kencang keluar dengan lugas, cepat dan keras. Gas beracun bercampur bau busuk menyengat tersebar di area gudang.

Haah! Haah! Bau kentut itu membuat Nindy pusing dan sesak nafas.Kepalanya goyang, matanya berkunang-kunang.

BAUU!

Nindy serasa ingin muntah mencium baunya, padahal itu bau gas berasal dari dalam saluran miliknya.

Nindy tak bisa membayangkan kalau ada orang lain di gudang itu, mungkin mereka langsung pingsan. Terkena

semprotan gas beracun itu

Gas beracun yang berasal dari saluran pembuangan kampung sampah di perutnya, keluar bersamaan dengan angin busuk yang menyengat dan memabukkan.

Ini adalah senjata Nindy yang paling mematikan.

Rasa sakit di perut

Nindy belum hilang.

BUUSH! Masih ada lagi?!

Bunyinya nyaring.

Wajah Nindy berubah merah. Malu mendengar suara kentutnya sendiri.

Nafas Nindy terengah. Dia baru saja membuang racun yang membuatnya sakit perut. Gara-gara angin yang tersimpan di lambungnya ini, Nindy mengalami serangkaian perawatan yang panjang di rumah sakit penjara.

Bahkan setelah dia bebas Nindy masih harus di rawat di rumah sakit swasta di Jakarta.

Gas di perutnya tak habis-habis.

Dokter bilang itu karena dia stress berat.

Masa sih! Nindy tidak percaya, penyakit buang anginnya ini disebabkan stress.

Aku harus konsultasi lagi ke dokter! Kenapa aku suka kentut kayak gini? Memalukan! Untunglah penyakit ini hanya terjadi sekali waktu. Tapi bagaimana kalau kambuh di saat yang tidak tepat? Mengerikan!

"Sepertinya di perutku ini ada pabrik gas atau jangan-jangan perutku penuh dengan sampah!"_ Nindy mengeluh. Penyakit kentutnya ini semakin menjadi-jadi setelah dia melahirkan.

Sudah keluar semua. Alhamdulillah.

Mobil.

Nindy bergegas berlari menuju mobil.

Nindy bisa lolos dari Frans yang mengikutinya.

Parkir mobilnya berada di basement.

Akhirnya!

Din Din DIn!

Pintu mobil terbuka kearah atas secara vertikal seperti. kupu-kupu.

Kalau dulu Nindy terkesima melihat pintu mobil sport ini, bangganya tak terkira. Tetapi perasaan itu tidak ada aritnya sekarang ketika melihat Frans berdiri memperhatikan dirinya di masuk mobil ini.

Mulut Frans ternganga. Kalau saja ada rombongan lalat yang masuk, pastilah salah satu lalat itu akan masuk ke mulut Frans yang terbuka.

Frans orang terlihat linglung. Kalau seperti itu, pria jadi tidak menarik sana sekalu.

'Terus terang, kalau aku sudah berubah menjadi wanita cantik, langsing dan glowing, pria seperti Frans ini...Pptht! Lewat!"

Nindy tertawa. Memikirkan balas dendam yang indah.

'Tunggulah Frans! Pembalasanku pasti membuatmu menderita, sepuluh kali lebih sakit dari deritaku!'_

Din Din Din!

Frans terpaksa mundur. Mobil sport merah melaju ringan di sebelahnya. Frans terpukau!

Nindy Chan! Kamu cantik sekali. Apalagi mobil mu itu!

Frans menatap kepergian mobil merah itu.

Sayang sekali, kenapa aku bisa masuk perangkap cinta si Evie. Kalau ada cewek kaya cantik seperti Nindy Chan...tidak bakalan aku memilih menikahi si lumba-lumba, atau kerja paksa demi si Evie!" _

Teett...tett...tett! Ponsel Frans bergetar.

Frans tersadar. Dia baru teringat istrinya, Evie. Dia pasti tidak sabar menunggu di lobby klinik.

***

Sepulang dari klinik, Frans tidak bicara. Di benaknya terbayang-bayang mobil sport merah milik Nindy Chan.

Andai aku memiliki mobil seperti itu! Frans mengkhayal.

Beberapa bulan lalu mobil milik mertuanya terbakar berikut si pengemudinya.

Asuransi akhirnya mengganti mobil serupa dengan yang terbakar. Sayangnya...mobil mewah itu tidak bisa dia nikmati. Jangankan di nikmati, di naiki saja tidak boleh.

Tunggu dulu! Asuransi. Asuransi!

Frans teringat asuransi milik Nindy.

Bukankah sudah saatnya asuransi itu di ambil Nindy.

Nindy mendapatkan warisan asuransi dari ayahnya, sebesar 25 Milyar.

Uang sebesar itu bisa membeli mobil sport mewah.

Sesampainya di rumah, Frans membuka laptop, melihat-lihat harga mobil sport mewah di internet,

BMW M. M2 Competiition 6 MT: Rp1,62 miliar,

M2 Competition DCT: Rp1,69 miliar, Mercedes-AMG. A 35 4Matic: Rp1,22 miliar...!

Asuransi... asuransi... asuransi!

Frans tersenyum, dulu, Nindy telah di tipu-nya menandatangani surat pernyataan penyerahan penarikan dana asuransi atas nama Nindy ke Frans.


Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    週次パワーステータス

    Rank -- 推薦 ランキング
    Stone -- 推薦 チケット

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C13
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • テキストの品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    パワーストーンで投票する
    Rank NO.-- パワーランキング
    Stone -- 推薦チケット
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン