Kami pun mengejar Maria dan ternyata dia lari menuju rumahnya. Dia terus menangis dan masuk ke kamarnya, mengurung diri di sana dan tak membiarkan seorang pun masuk ke dalam.
"Kenapa dengan Maria?"
Pertanyaan itu berasal dari ibu Maria yang telah kami ketahui bernama Rose.
"Ka-kami tidak tahu. Tadi ketika kami sedang jalan-jalan, tiba-tiba Maria menghentikkan langkah, lalu dia menangis dan berlari pulang ke rumah." Fredert yang menjawab pertanyaan Bibi Rose tersebut.
"Aku tadi melihatnya, sepertinya Maria melihat seorang pria. Setelah melihat pria itu Maria langsung bersikap seperti ini." Aku yang mengetahui penyebab perubahan sikap Maria, menjelaskan hal itu pada Bibi Rose. Namun, aku tidak berani mengatakan melihat pria itu sedang berjalan dengan seorang wanita.