"Aku, tidak takut dengan ancaman mu!!" Devita melepas sepatunya dan melemparkannya ke arah Siska sehingga, Zahra dan Siska menghindar dari lemparan sepatu Devita.
"HENTIKAN !!! ADA APA INI!?" Suara, dingin membuat mereka menoleh ke arah suara. seorang pria tampan tengah berdiri tegak, di pintu dengan wajah yang penuh amarah.
"Sayang, Brian. akhirnya kamu datang juga. sayang ... Aku mau Wanita ini kamu pencet. tiga jam aku disini tapi dia mendiamkan aku. bahkan tanpa memberikan aku minuman ataupun makanan. sayang kamu tahu bagaimana aku kan. pokoknya aku mau kamu pecat wanita itu!!" Kata Devita, dengan suara manja. tangannya yang memeluk pinggang Brian. membuat Brian jenggah terlebih melihat Zahra yang terluka di wajah dan tangannya.
"Sayang, kamu tidak apa-apa?" Brian, mendekati Zahra dan menangkup wajah Zahra dengan lembut.