"Jam berapa semalam dia kemari ?" tanya Farah lagi.
"Sudah sangat malam, mungkin sekitar jam 01.00 an." jawab Echa.
"Waduh, tuh cowok cinta mati banget sama kamu Cha, jam segitu rela keluar, dan kemari jauh-jauh hanya untuk mengantar sate." ujar Farah.
"Jangan bicara begitu, aku jadi tidak enak mengingat hal itu." ucap Echa, yang selalu merasa tak enak hati setiap kali mengingat, betapa tulus nya Alfaro terhadap nya, sedangkan diri nya selalu menolak ketulusan pemuda itu.
"Kenapa kau tidak mencoba nya saja Echa ? Dia sangat baik, kamu tidak akan rugi jika menjalin hubungan dengan nya." kata Farah memberi sedikit saran pada Echa.
"Jika aku mencoba nya, maka aku harus berbohong tentang perasaan ku sendiri. Aku tidak mencintai nya, bukankah itu akan membuat diri nya semakin terluka." ucap Echa yang tak ingin memberi harapan palsu pada Alfaro.