章 87: Bukit.

Jam menunjukkan pukul 19.00, terlihat Ajun tengah menunggu Echa yang sedang bersiap untuk pergi dengan nya di depan rumah Lala.

"Bang Ajun naksir kak Kayla ya ?" tanya Lala yang mulai curiga dengan Ajun.

"Memang nya terlihat begitu ya ?" kata Ajun.

"Ah tidak mungkin deh, bang Ajun kan gay, jadi gak mungkin naksir kak Kayla." lanjut Lala yang percaya akan rumor tersebut.

"Anggap lah aku sesuka mu." tukas Ajun yang sudah lelah mendengar kan hal itu.

"Ah benar, kak Ajun sangat baik pada kak Kayla karena kalian sudah berteman sejak kecil. Waah aku iri sekali, seandai nya saja aku punya sahabat sejak kecil seperti kalian." ucap Lala.

"Kan kamu sudah ada teman sedari kecil, dan sampai sekarang masih kalian juga masih dekat." kata Ajun.

"Mana ? Gak ada."

"Reno, kalian bukan nya sangat dekat sejak dari kecil." tukas Ajun yang melihat Lala dan Reno keponakan nya selama ini memang sangat dekat dan suka bermain bersama.