Rara berjalan dalam diam, diikuti oleh Daren yang hatinya hancur karena perkataan Rara yang bilang mereka hanya teman baik. Rara juga meyakinkan pada Daren untuk merubah status mereka agar bukan hanya menjadi teman baik saja.
Karena beda pemikiran itulah yang membuat keduanya tidak mungkin bisa menjadi satu. Sampai entah kapan mereka seperti itu. Dalam hati mereka tidak bisa dimengerti oleh siapapun.
Rara menghampiri Veve yang sedang berdiam diri di depan kompor. "Hei, bengong saja," ujar Rara menepuk pundak Veve.
"Ini lagi nungguin kompor yang ditinggalkan begitu saja oleh pacarmu," kata Veve karena ia berpikir Rara telah menjadi pacar Daren saat ini.
"Hah? Pacar? Aku kapan punya pacar?" Ia juga tahu yang dimaksud adalah Daren. Tapi ia juga kecewa dengan Daren. Seharusnya memang saat ini ia sudah resmi memiliki seorang pacar. Namun nyatanya Daren hanya lelaki yang tidak pernah mengerti perasaan perempuan.