章 220: Menikmati Teh Hijau

Michele bingung mengapa tiba-tiba semua rekan bisnisnya di Korea tidak bisa memberikan pesanan yang dia inginkan.

Selama ini semua baik-baik saja.

Alasan mereka over order dan lebih mengutamakan customer di Korea sepertinya bukan alasan yang masuk akal.

Michele baru saja keluar dari mall Kota Kasablanka setelah dia memeriksa gerai miliknya di sana dan stock baju yang menjadi favorit di sini sangat terbatas.

Mengendarai mobil sendiri, Michele lalu pergi ke klinik milik Maya yang ada di daerah Tebet.

Dia butuh seseorang untuk diajak diskusi selain suaminya, karena Michele tidak ingin Danang ikut memikirkan apa yang sedang dia alami sekarang.

Antrian kendaraan masuk ke mall sangat panjang saat jam makan siang, Michele menggelengkan kepalanya, kenapa semua orang memiliki pemikiran yang sama saat ini semua ingin makan siang di sini.

Tapi Michele hanya sekilas melihat keluar saat mobilnya sudah melewati kemacetan dia langsung tancap gas.