Tanpa terasa dalam derasanya hujan badai, Jay tertidur lelap di dalam gua, sampai hari berikutnya berganti
Ketika pagi hari tiba Jay bangun dari tidurnya, menatap lingkungan sekitarnya dia yang masih linglung baru teringat, bahwa karena menghindari badai ia berlindung di dalam gua
Menatap ke sekitarnya ia masih tertidur di atas daun pisang, dan tak jauh dari tempat tidurnya bara api dari kayu yang ia bakar semalam telah redup
Dan di samping kanannya deretan buah kelapa dengan buah pisang matang, tersusun rapih di pojok gua
Melihat ke sampingnya lagi, dia menatap dua batok kelapa terbuka yang berisi air kelapa, merasa haus dia segera meminumnya
Dan rasa segar masuk ke dalam tenggorokannya, meski ada rasa sedikit asam tapi semuannya masih layak untuk diminum
Saat dia merasa sudah sadar dan pulih sepenuhnya dari tidurnya, ia mentap keluar gua dan melihat hujan lebat kini menjadi hujan rintik-rintik, dan langit agak cerah walau masih ada banyak awan gelap menutupinya