Tama berdiri di pintu apartemennya, ditangannya terdapat gambar nomor plat polisi sebuah mobil serta alamat yang berhasil Damar dan Sofia intai semalaman. Ini adalah celah untuk mereka untuk menemukan siapa pelaku penyebar terror di rumah Alfredo.
"Apa itu Kak?" Tanya Nisa yang baru keluar dari dalam kamarnya.
"Ini, baru saja Damar dan Sofia datang memberikan ini, ternyata tadi mereka bertemu dengan penebar terror di rumah Alfredo saat akan pulang dari sana, lalu mereka mengikuti mobil itu." Jawab Tama.
"Oh, lalu mau kakak apa kan ini?" Tanya Nisa.
"Akan aku berikan pada Aris besok, karena memang Alfredo menyerahkan kasus ini padaku, kamu tahu sendiri Alfredo sangat sibuk, mana bisa dia mengerusi hal ini, namun jika tidak segera di urus maka akan berakibat fatal, aku yakin ini sangat berbahaya, dan bukan ancaman sembarangan." Ucap Tama pada Nisa lalu keduanya duduk di sofa ruag tamu apartemen mereka.