アプリをダウンロード
56.18% Bullying And Bloody Letters / Chapter 209: Kepergian Sang Ayah

章 209: Kepergian Sang Ayah

Cukup lama Vero enggan memejamkan matanya, karna pandangannya masih terarah kepada sang ayah.

Dia melihat wajah sang ayah yang tampak tenang.

Dia mulai berpikir, bagaimana jika sang ayah benar-benar pergi, dia bingung dengan nasib sang ibu.

 

Dan tentunya dia sebagai anak laki-laki satu-satunya harus memikul beban yang cukup berat.

 

 

***

 

Ke esokkan harinya, Vero terbangun dari tidurnya.

Dan mendapati sang ayah masih tampak tertidur pulas di sampingnya, dia meraba kening sang ayah.

"Loh, kok, kening Papa dingin banget sih?" ujar Vero.

Dan Vero memeriksa detak jantung dan juga nafas sang ayah, yang rupanya sudah tidak ada.

"PAPAAA!"

Vero pun menangis histeris saat mengetahui jika sang ayah sudah tiada,

 

"Vero asa apa, Sayang?" tanya sang ibu.

"Papa, Ma!"

"Papa, kenapa?"

"Papa udah meninggal!"

"Apa?!"

Seketika tangis Sarah langsung pecah saat mendengar sang suami sudah tiada.

"Papa! Kenapa harus tinggalin, Mama, sih, Pa?"

"Papa, ayo bangun, Pa!"


Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    週次パワーステータス

    Rank -- 推薦 ランキング
    Stone -- 推薦 チケット

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C209
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • テキストの品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    パワーストーンで投票する
    Rank NO.-- パワーランキング
    Stone -- 推薦チケット
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン