Mas Sardi dan Mba Ranti sama-sama tak mengerti takdir apa yang sedang bermain main dalam hidup mereka. Mas Sardi tahu dengan jelas bahwa Mba Ranti menyukai Mas Kardi. Beberapa hari yang lalu ia mendengarnya langsung dari mulut Mba Ranti Tapi yang Mas Sardi lebih tidak mengerti sebenarnya adalah mengapa ayahnya begitu nekat menjodohkan mereka berdua tanpa mendengar pendapat Mas Sardi.
Mereka berdua saling bungkam. Sementara hari sudah benar-benar gelap.
''Pulang Ran. Ayo saya antar .'' Ucap Mas Sardi memecah keheningan mereka.
''Kalau kamu tidak mau nikah dengan saya. Saya akan bilang pada ayah saya. Tapi kalau kamu bahkan ragu tentang hatinmu. Biar saya pastikan, saya bisa membuat kamu mencintai saya. Saya membutuhkan pernikahan ini. Saya butuh kamu.''
Mba Ranti tak menjawab sepatah kata pun. Ia tak tahu dengan isi kepalanya juga hatinya. Terlihat dalam wajah Mas Kardi dalam pikirannya. Namun suara Mas Sardi memenuhi juga memenuhi isi hatinya.