Hmm ...." Mile tampak berpikir sejenak. "Kupikir investasi akan sangat bagus. Tapi, harus kupastikan dulu apakah kita punya peluang yang besar," katanya, lalu memandang naskah di meja. "Karena kulihat-lihat ... yang ini agak beda dari projek-projek lalu."
"Oh, pernah ada yang menghubungimu juga selain mereka?" tanya Nathanee.
"Hu-uh, beberapa. Kalau tidak 4, mungkin 5. Tapi aku kurang suka dengan storytelling-nya," kata Mile. "Yah, aku bukan profesional dalam menilai karya tulis. Tapi, mungkin hanya bukan seleraku saja."
Nathanee tampak senang dengan penilaian puteranya. Bagaimana pun, jika ingin menjadi pebisnis yang sukses, mereka harus tau apa yang jadi kebutuhan masyarakat. Namun, jika untuk karya seni, pasti siapapun inginkan angin yang baru. "Aaa ... jadi hadiahnya rahasia dulu," katanya. "Dan Phi Mile harus berusaha untuk projek ini kalau sudah memutuskan." (***)