Pesta ulang tahun Tuan Zeas sudah di persiapkan sedemikian rupa di sebuah hotel yang sangat terkenal. Segala macam dekorasi sampai makanan ringan sudah tersedia di sana. Para tamu satu persatu telah datang. Duduk di kursinya masing-masing, menikmati jamuan yang ada.
Konsep acara kali ini bukanlah sebuah pesta yang bebas dengan minuman beralkohol. Bukan pula pesta romantis dengan banyaknya pasangan yang berdansa. Ini hanya pesta untuk orang-orang paruh baya dan kerabat sekitar. Mereka datang, duduk, makan, dan bercengkrama bagaikan keluarga.
Rosea sudah tampil cantik dalam balutan gaun berwarna silver yang senada dengan rambutnya. Detail pada punggungnya yang terbuka, memperlihatkan betapa halusnya kulit seputih susu yang gadis itu miliki.
Untuk menggunakan dress ini tentunya membutuhkan banyak pertimbangan. Tak hanya pertimbangan dari dirinya sendiri, tetapi juga dari kedua sahabatnya. Alaric dan Darren. Mereka terus saja mengomentari segala hal yang akan Rosea gunakan.