"Bagaimana dengan Jessly?" Rosea memotong steak yang tersaji di depannya. Dia melahapnya dengan sungkan, merasa malas untuk makan sedikitpun.
"Makanannya tidak enak? Kita bisa makan siang di tempat lain." Alaric mendapati hal itu. Rosea yang tidak nafsu makan. Gadis cantik di depannya ini menatap kosong pada dirinya, seolah tengah memikirkan hal lain.
"Atau perlu aku menutup restoran ini? Mungkin, aku bisa melakukannya." Lanjut Alaric, saat Rose masih saja terlihat malas berbicara. Sesuap steak dia makan setelah mendengar ucapan Alaric. Masih dengan mulut yang merasa malas berucap.
"Jessly? Dia berkata, kau merebut Darren darinya. Dulu, dia pernah mencintai Darren. Mungkin, saat kau juga mencintainya." Alaric menjawab pertanyaan Rosea yang sempat dia hiraukan.
"My Rose? Aku akan menangkapnya, secepat mungkin aku akan melacak alamatnya dan mendapat rekamannya." Tangan Alaric meraih tangan Rosea, menggenggamnya hangat.
Cuaca di kalian dingin juga gak sih?