Keesokan harinya semua keluarga Anna datang begitu mendengar ia telah sadar. Anna sedikit curiga pada perlakuan mereka yang seperti menyembunyikan sesuatu.
Tapi langsung ia tepis pikiran itu.
"Ann, benar udah sehat?" Tanya Alya. Anna perhatikan Darren begitu siaga mengawasi gerak-gerik kakaknya.
"Udah kak," jawabnya hangat.
"Sehabis ini tinggal dimansion kakek aja dulu, biar kakak bisa jagain kamu, ya?" Bujuk Alya.
Anna melirik suaminya yang duduk di sofa dengan para tetua menatapnya tajam. Anna membalas tatapan itu dengan senyum kecil membuat Sebastian menaikkan sebelah alisnya tanda meminta penjelasan dari arti senyuman istrinya.
"Aku lebih nyaman dimansion suamiku. Ada Roshie dan Rei, kakak tidak perlu khawatir." Anna menggenggam tangan Alya untuk meyakinkan.
"Oh, baiklah. Kakak akan sering kesana. Cepat sembuh ya? Kami ingin berkunjung kemansionmu. Zura sudah sangat ingin melihat kuda ponynya."
"Kenapa tidak di bawa saja?"
Selamat membaca ya, tinggalkan jejak cintanya :) terima kasih banyak untuk suport kalian, we love u guys :)