Brayn diantar kemansion Zachary untuk bergabung bersama keluarga yang lain, sementara Anna pergi kerumah sakit bersama Rei.
"Brayn habis mandi langsung tidur, tidak boleh main." Brayn mengangguk lalu menciumi wajah ibunya.
"Salam pada papa dan kak Rayy ya." Anna mengangguk, keduanya turun.
"Bu, Anna ada urusan sebentar. Titip Brayn ya?" Lusi menyambut kedatangan putri bungsu dan cucunya.
"Mau kemana?" Lusi mengambil Alih Bryan dari gendongan Anna.
"Mau kerumah sakit, mommy merindukan papa." Pipi Anna merona.
"Oh, pergilah. Hati-hati." Anna menyalim punggung Lusi dan menciumnya, baru setelah itu ia pergi.
Lusi tersenyum hangat melihat kepergian putrinya.
"Brayn udah makan?" Lusi membawa cucunya masuk kedalam.
"Sudah," jawabnya.
Menjelang hari pelantikkan hanya Sebastian yang masih bekerja, pria itu tidak bisa meninggalkan sedikitpun berkas-berkas penting, ia sudah banyak menghabiskan waktu beberapa bulan terakhir.
selamat membaca ya, jangan lupa tinggalkan jejak cinta kalian.
maaf jika ada typo, saya akan berusaha selalu teliti.
we love u guys :)
terima kasih untuk suport dan cinta kalian.