章 147: Pedang Keramat

Malam berikutnya, tidak jauh berbeda dengan malam yang penuh penderitaan. Sepertinya harapan untuk bisa keluar dari penjara ini sangat kecil. sungguh aku baru saja rasanya berada di penjara. Alangkah menderitanya siluman-siluman yang dulu dipenjara dengan paksa apalagi samapi diperbudak oleh penjajah ya.

Wiryo terlihat terdiam. sepertinya dia sedang melakukan sesuatu yang tidak kuduga. Dia berkata bahwa malam ini akan melakukan semua rencananya. Tapi aku sendiri tidak tahu apa rencana yang akan dia lakukan. yang jelas semuanya terasa sangat jelas sekali.

Tidak berapa lama terdengar suara harimau mengamuk. Kalau dari suaranya sangat berbeda dengan harimau lainnya. Ini suaranya terdengar lebih gahar. Aku terhenyak. jangan-jangan dia adalah harimau hitam yang terlepas dan lantas mengamuk.